Ikfal Al Fazry

Senin, 30 September 2013

Penelitian Enzim Katalase

KATA PENGANTAR



            Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkah rahmat dan karunia-Nya Penulisan Laporan Penelitian Enzim Katalase dapat diselesaikan. Dengan demikian kami dapat mengetahui tentang Kinerja Enzim pada Hati dan Jantung.  
            Pada Kesempatan kali ini kami mengucapkan Trerima Kasih sebesar-besarnya, keapada :
1.         Bapak Drs. H. BahrudinselakuKepala SMA Negeri 1 Plumbon.
2.         Ibu Ida Nurbani, S.PdselakuWaliKelas XII IPA 2.
3.         Ibu Ida Nurbani, S.Pdselaku guru pembimbing mata pelajaran Biologi.
4.         Rekan-rekansaya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan laporan yang sederhana ini. Masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi peningkatan kemampuan kami di masa yang akan datang. Terimakasih.


                                                                                                Cirebon,  30 September 2013

                                                                                                                 Penulis       









DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………  i
DAFTAR ISI ………………………………………………..…………………………....  ii

BAB I                         PENDAHULUAN
            A. Judul ……………………………………………………………………………. 1
B  Latar Belakang ………………………………………………...……………......  1
C  Tujuan Penelitian ……………………………………………………...………..   2
D  Rumusan Masalah ………………………………………………………...….....  2

BAB II            KAJIAN PUSTAKA
A.    Pengertian Enzim .................................................................................................  3
B.     Struktur Enzim ........................................................................................ ...........  3
C.     Ciri-ciri Enzim ..................................................................................................... 3
D.    Cara Kerja Enzim ................................................................................................ 4
E  Hipotesa……………………………………………………………………........ 4
           
BAB III           METODE PENELITIAN
A.    Metode Penelitian ……………………………………………………………………..          5
B.     Tempat Penelitian ...........................................................................................................  5
C.     Waktu Penelitian ............................................................................................................   5
D.    Alat dan Bahan ...............................................................................................................  5
E.     Langkah Kerja ................................................................................................................  5
F.      Hasil Pengamatan ...........................................................................................................  6
G.    Pertanyaan ......................................................................................................................  7
H.    Jawaban .......................................................................................................................... 7

BAB IV          PENUTUP

A.     Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
B.     Saran ............................................................................................................................... 8

LAMPIRAN .................................................................................................................................... 9




 BAB I
PENDAHULUAN
A.        Judul
“Enzim Katalase”
B.        Latar Belakang
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat – zat atau senyawa – senyawa baik yang sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa – senyawa yang mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim.Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia didalam tubuh.Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi – substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.Keinginan kami untuk mengetahui faktor luar yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas biologi, merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan percobaan sederhana yang menggunakan enzim katalase sebagai contoh (sample).
C.   Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsentraasi enzim katalase dalam setiap bahan?
2.  Bagaimana cara kerja enzim katalase?
3. Bagaimana pengaruh NaOH, HCl dan suhu terhadap kerja enzim?
D.   Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja enzim katalase (PH dan Suhu)





















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Pengertian Enzim
Menurut Syamsuri metabolisme sangat bergantung pada enzim. Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.
B.     Struktur Enzim.
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active side) Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein.
  1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino. Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
  2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.
C.  Ciri – Ciri Enzim
  1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk mempercepat proses reaksi.
  2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH
  3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak
  4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
  5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.
  6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi.
  7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.
  8. Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan.

D. Cara Kerja Enzim
  1. Teori gembok - anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
  2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.
E. Hipotesa
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri – ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman lingkungannya.






BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Metode Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja enzim katalase adalah metode eksperimen.
B.     Tempat Penelitian
Kami melakukan percobaan ini di Laboratorium Biologi SMA N 1 Plumbon.
C.    Waktu Penelitian
Percobaan dilaksankan pada pukul 08.30 hari Rabu,25 September 2013
D.    Alat dan Bahan
1.             Rak dan tabung reaksi                                        
2.             Pipet tetes
3.             Spiritus
4.             Kaki 3 (dudukan tabung)
5.             Penjepit tabung reaksi
6.             Lidi
7.             Korek api
8.             Hati dan jantung ayam
9.             Kapas
10.         H2O2
11.         NaOH, HCl
12.         Air

E.     Langkah Kerja
1.      Buatlah ekstrak hati atau jantung dengan cara sebagai berikut
a.         Lumatkan hati/jantung dalam lumpang porselin sambil menetesinya dengan air sedikit demi sedikit
b.         Saringlah tumbukan hati/jantung itu dengan corong kaca yang telah dilapisi kapas
2.      Sediakan 10 tabung reaksi
a.         Yang 5 buah beri label I, II, III, IV, V
b.         Yang 5 buah lagi beri label 1, 2, 3, 4, 5
c.         Isilah tabung 1 dengan dengan 5 masing-masing dengan 1 cc H2O2 10%



d.        Isi tabung  I sampai dengan V seperti tampak pada table berikut
Tabung
Isi
Keterangan
I
2 cc ekstrak hati
-
II
2 cc ekstrak hati + 5 tetes HCL 5%
dikocok
III
2 cc ekstrak hati + 5 tetes NaOH 5%
dikocok
IV
2 cc ekstrak hati dipanaskan pada air mendidih
-
V
2 cc ekstrak jantung
-
e.         Teteskan 10 tetes isi tabung I ke dalam tabung 1. Tutup mulut tabung 1 dengan ibu jari. Lalu amatilah apa yang terjadi pada campuran tersebut. Lepaskan ibu jari penutup itu dan masukkan lidi yang membara. Amatilah yang terjadi
f.          Teteskan isi tabung V ke dalam tabung 5. Amatilah yang terjadi. Uji dengan bara api. Bandingkan dengan hasil pada tabung 1
g.         Teteskan isi tabung II ke dalam tabung 2. Amatilah yang terjadi dan uji dengan bara api lidi.
h.         Teteskan isi tabung III ke dalam tabung 3. Amatilah yang terjadi dan uji dengan bara api lidi.
i.           Teteskan isi tabung IV ke dalam tabung 4. Amatilah yang terjadi dan uji dengan bara api lidi.
j.           Tulis hasil pengamatan Anda ke dalam table hasil pengamatan. Beri keterangan berikut
+               =  Ada gelembung udara
++             =  Banyak gelembung udara
+++          =  Banyak sekali gelembung udara
-                               =  Tidak ada gelembung udara.

F.     Hasil Pengamatan
Larutan
Ekstrak Hati + H2O2
Ekstrak Jantung
Gelembung
Nyala Api
Gelembung
Nyala Api
Netral
+++
Tambah Besar
+
Tambah Besar
Asam
-
Tetap


Basa
-
Tetap


Dipanaskan
-
Tetap



G.     Pertanyaan
1.    Mengapa pada ekstrak hati yang diberi H2O2 muncul gelembung udara?
2.    Bagaimanakah cara jaringan tubuh menetralkan H2O2 tersebut?
3.    Dengan demikian, apakah fungsi enzim katalase? Tuliskan persamaan reaksi kimianya?
4.    Pada bagian manakah enzim katalase lebih banyak pada jantung atau hati?
5.    Faktor-Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase itu?

H.    Jawaban
1.    Karena ekstrak dari sel-sel hati banyak sekali mengandung enzim katalase, sehingga ketika ekstrak hati diberi H2O2 , maka muncul gelembung oksigen lebih banyak (Menetralkan Racun).
2.    Untuk menetralkan H2O2 dalam tubuh, H2O2 dibawa ailiran darah ke hati dan di hati H2O2 diuraikan oleh ezim katalase menjadi H2O dan O2.
3.    Fungsi dari enzim katalase yaitu menguraikan senyawa hidrogen peroksida (H2O2) yang ada dalam tubuh menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Senyawa ini harus segera diuraikan. Bila tidak segera diuraikan senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Penguraian peroksida ditandai dengan timbulnya gelombang.
Reaksi Kimia  H2O2               H2O  +  O2
4.    Pada hati, karena ektrak hati banyak mengandung enzim katalase karena hati bertanggung  jawab penuh atas proses detoksifikasi (menetralkan racun), buktinya pada eksperimen yang kami mlakukan ekstrak hati + H2O2 dengan keadaaan netral  lebih banyak mengeluarkan gelembung dibandingkan dengan ekstrak jantung + H2O2 dengan keadaan netral.
5.    Faktor yang mempengaruhi kinerja enzim yaitu, Suhu, PH, Kosentrasi Enzim, Kosentrasi Substrak, Keberadaan Aletivator dan adanya Inhibitor.





BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu diatas 500 C, dan pada kondisi asam maupun basa
B. Saran
1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
2.  Dibutuhkan alat – alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih akurat.


















LAMPIRAN
  










Tidak ada komentar:

Posting Komentar