KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Allah SWT, karena berkah rahmat dan karunia-Nya Penulisan Laporan Penelitian
Enzim Katalase dapat diselesaikan. Dengan demikian kami dapat
mengetahui tentang Kinerja Enzim pada Hati dan Jantung.
Pada Kesempatan kali ini kami mengucapkan Trerima Kasih
sebesar-besarnya, keapada :
1.
Bapak Drs. H.
BahrudinselakuKepala SMA Negeri 1 Plumbon.
2.
Ibu Ida Nurbani,
S.PdselakuWaliKelas XII IPA 2.
3.
Ibu Ida Nurbani, S.Pdselaku
guru pembimbing mata pelajaran Biologi.
4.
Rekan-rekansaya yang
telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan laporan yang sederhana ini. Masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
peningkatan kemampuan
kami di masa yang akan datang.
Terimakasih.
Cirebon,
30
September 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI
………………………………………………..………………………….... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Judul
……………………………………………………………………………. 1
B Latar Belakang ………………………………………………...……………...... 1
C Tujuan Penelitian ……………………………………………………...……….. 2
D Rumusan Masalah ………………………………………………………...…..... 2
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
A.
Pengertian Enzim ................................................................................................. 3
B.
Struktur Enzim
........................................................................................ ........... 3
C.
Ciri-ciri Enzim ..................................................................................................... 3
D.
Cara Kerja Enzim
................................................................................................ 4
E Hipotesa……………………………………………………………………........ 4
BAB
III METODE PENELITIAN
A.
Metode Penelitian …………………………………………………………………….. 5
B.
Tempat Penelitian
........................................................................................................... 5
C.
Waktu Penelitian
............................................................................................................ 5
D.
Alat dan Bahan
............................................................................................................... 5
E.
Langkah Kerja
................................................................................................................ 5
F.
Hasil Pengamatan
........................................................................................................... 6
G.
Pertanyaan
...................................................................................................................... 7
H.
Jawaban
..........................................................................................................................
7
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
..................................................................................................................... 8
B.
Saran
............................................................................................................................... 8
LAMPIRAN ....................................................................................................................................
9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Judul
“Enzim Katalase”
B.
Latar Belakang
Metabolisme merupakan suatau
reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup. Reaksi metabolisme
tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun bahan
makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat - zat,
melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur – struktur sel yang
tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi
kimia terdapat zat – zat atau senyawa – senyawa baik yang sifatnya menghambat
(inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa – senyawa yang
mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.Katalisator adalah
suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan
atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan
sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi
berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat
perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur
pilihan dengan energi
aktivasi yang
lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya
reaksi.Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang
disebut dengan enzim.Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya
bekerja dengan menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan
energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia didalam tubuh.Jika tidak
terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan
membahayakan bagi tubuh makhluk hidup.
Kerja enzim tentunya
dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi –
substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.Keinginan kami untuk
mengetahui faktor luar yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas
biologi, merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan percobaan sederhana yang
menggunakan enzim katalase sebagai contoh (sample).
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsentraasi
enzim katalase dalam setiap bahan?
2. Bagaimana cara
kerja enzim katalase?
3. Bagaimana pengaruh NaOH,
HCl dan suhu terhadap kerja enzim?
D. Tujuan Penelitian
1. Ingin
mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja enzim katalase (PH dan Suhu)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Enzim
Menurut Syamsuri metabolisme sangat bergantung pada
enzim. Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh
mahkluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.
B. Struktur
Enzim.
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam
amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan
tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan
substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active side) Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun
atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein.
- Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas
asam – asam amino. Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu
dan keasaman.
- Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik,
yaitu gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul non
organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik
yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya
NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin,
piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.
C. Ciri – Ciri
Enzim
- Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh
sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk mempercepat proses reaksi.
- Protein : sifat-sifat enzim sama dengan
protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH
- Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya
dapat mempengaruhi reaks tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi
lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut substrat. Substrat
adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel
sangat banyak, maka macam enzim pun banyak
- Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan
berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu
molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
- Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas
karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut
denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.
- Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan
untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi.
- Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat
bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan
sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa
semula.
- Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan.
D. Cara Kerja Enzim
- Teori gembok - anak kunci Sisi aktif enzim
mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat
saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan
anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat
yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan
berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi
ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan
sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk
sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga
mempunyai pengaruh yang sama.
- Teori induced fit Reaksi antara substrat
denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap
molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel
dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat
akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga
mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok
(fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya
substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim
kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.
E. Hipotesa
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein,
maka enzim ini juga memiliki ciri – ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim
akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman lingkungannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja
enzim katalase adalah metode eksperimen.
B. Tempat Penelitian
Kami
melakukan percobaan ini di Laboratorium Biologi SMA N 1 Plumbon.
C. Waktu Penelitian
Percobaan dilaksankan pada pukul 08.30 hari Rabu,25 September 2013
D. Alat dan Bahan
1.
Rak dan tabung reaksi
2.
Pipet tetes
3.
Spiritus
4.
Kaki 3 (dudukan tabung)
5.
Penjepit tabung reaksi
6.
Lidi
7.
Korek api
8.
Hati dan jantung ayam
9.
Kapas
10.
H2O2
11.
NaOH, HCl
12.
Air
E. Langkah Kerja
1. Buatlah
ekstrak hati atau jantung dengan cara sebagai berikut
a.
Lumatkan hati/jantung
dalam lumpang porselin sambil menetesinya dengan air sedikit demi sedikit
b.
Saringlah tumbukan
hati/jantung itu dengan corong kaca yang telah dilapisi kapas
2. Sediakan
10 tabung reaksi
a.
Yang 5 buah beri label
I, II, III, IV, V
b.
Yang 5 buah lagi beri
label 1, 2, 3, 4, 5
c.
Isilah tabung 1 dengan
dengan 5 masing-masing dengan 1 cc H2O2 10%
d.
Isi tabung I sampai dengan V seperti tampak pada table
berikut
Tabung
|
Isi
|
Keterangan
|
I
|
2
cc ekstrak hati
|
-
|
II
|
2
cc ekstrak hati + 5 tetes HCL 5%
|
dikocok
|
III
|
2
cc ekstrak hati + 5 tetes NaOH 5%
|
dikocok
|
IV
|
2
cc ekstrak hati dipanaskan pada air mendidih
|
-
|
V
|
2
cc ekstrak jantung
|
-
|
e.
Teteskan 10 tetes isi
tabung I ke dalam tabung 1. Tutup mulut tabung 1 dengan ibu jari. Lalu amatilah
apa yang terjadi pada campuran tersebut. Lepaskan ibu jari penutup itu dan
masukkan lidi yang membara. Amatilah yang terjadi
f.
Teteskan isi tabung V
ke dalam tabung 5. Amatilah yang terjadi. Uji dengan bara api. Bandingkan
dengan hasil pada tabung 1
g.
Teteskan isi tabung II
ke dalam tabung 2. Amatilah yang terjadi dan uji dengan bara api lidi.
h.
Teteskan isi tabung III
ke dalam tabung 3. Amatilah yang terjadi dan uji dengan bara api lidi.
i.
Teteskan isi tabung IV
ke dalam tabung 4. Amatilah yang terjadi dan uji dengan bara api lidi.
j.
Tulis hasil pengamatan
Anda ke dalam table hasil pengamatan. Beri keterangan berikut
+ = Ada
gelembung udara
++ = Banyak
gelembung udara
+++ =
Banyak sekali gelembung
udara
-
= Tidak ada gelembung udara.
F.
Hasil
Pengamatan
Larutan
|
Ekstrak Hati + H2O2
|
Ekstrak Jantung
|
Gelembung
|
Nyala Api
|
Gelembung
|
Nyala Api
|
Netral
|
+++
|
Tambah
Besar
|
+
|
Tambah
Besar
|
Asam
|
-
|
Tetap
|
|
|
Basa
|
-
|
Tetap
|
|
|
Dipanaskan
|
-
|
Tetap
|
|
|
G.
Pertanyaan
1. Mengapa
pada ekstrak hati yang diberi H2O2 muncul gelembung
udara?
2. Bagaimanakah
cara jaringan tubuh menetralkan H2O2 tersebut?
3. Dengan
demikian, apakah fungsi enzim katalase? Tuliskan persamaan reaksi kimianya?
4. Pada
bagian manakah enzim katalase lebih banyak pada jantung atau hati?
5. Faktor-Faktor
apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase itu?
H.
Jawaban
1. Karena ekstrak dari sel-sel hati banyak sekali mengandung
enzim katalase, sehingga ketika ekstrak hati diberi H2O2 , maka muncul
gelembung oksigen lebih banyak (Menetralkan Racun).
2. Untuk menetralkan H2O2 dalam tubuh,
H2O2 dibawa ailiran darah ke hati dan di hati H2O2
diuraikan oleh ezim katalase menjadi H2O dan O2.
3. Fungsi dari enzim katalase yaitu menguraikan senyawa
hidrogen peroksida (H2O2) yang ada dalam tubuh menjadi
air (H2O) dan Oksigen (O2). Senyawa ini harus segera
diuraikan. Bila tidak segera diuraikan senyawa ini akan bersifat racun dan
merusak sel itu sendiri. Penguraian peroksida ditandai dengan timbulnya
gelombang.
Reaksi
Kimia H2O2 H2O
+ O2
4.
Pada hati, karena
ektrak hati banyak mengandung enzim katalase karena hati bertanggung jawab penuh atas proses detoksifikasi
(menetralkan racun), buktinya pada eksperimen yang kami mlakukan ekstrak hati +
H2O2 dengan keadaaan netral lebih banyak mengeluarkan gelembung
dibandingkan dengan ekstrak jantung + H2O2 dengan keadaan
netral.
5.
Faktor yang mempengaruhi
kinerja enzim yaitu, Suhu, PH, Kosentrasi Enzim, Kosentrasi Substrak,
Keberadaan Aletivator dan adanya Inhibitor.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2
menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Enzim katalase akan
rusak apabila bekerja pada suhu diatas 500 C, dan pada kondisi asam maupun basa
B. Saran
1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam
pelajaran) untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif
dalam menguji faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
2. Dibutuhkan alat – alat yang lebih lengkap agar data
hasil percobaan kami lebih akurat.
LAMPIRAN