Ikfal Al Fazry

Sabtu, 12 Mei 2012

Bolehkah Kita Pacaran


Bolehkah Kita Pacaran
Seorang Sufi (Remaja) pernah berkata “Saya merasa tergila-gila oleh seorang wanita”. Perkataan ini setidaknya mengisyaratkan bahwa usia Remaja adalah tahapan kejiwaannya masih kritis, selalu bingung dalam menghadapi masalah “bagai berada dipersimpangan jalan”. Masa remaja juga penuh dengan gejolak nafsu, penuh tawar-tawaran dan ingin mencoba hal-hal yang baru yang membuat kita terjebak dalam kubangan dosa hingga persis dengan tingkah laku Binatang yang tidak memiliki rasa malu. Sebab “akar” malu telah tercabut dari dari dirinya.
Itulah sebabnya kenapa orang Jawa menyebutnya anak muda itu “ENOM”, yang konon katanya terambil dalam bahasa arab “NAMUN” yang artinya tidur. Dan karena tidak atau belum sadar ,jadi banyak menyeleweng perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Tulisan ini anggaplah suatu upaya “membengunkan” kamu para wula muda. Para pelajar yang terbuai asyik dengan mimpi “PACARAN”
Pacaran adalah suatu hal yang lumrah dan biasa oleh anak-anak muda, tanpa merasa bersalah sedikitpun. Bahkan orang-orang tua pun kini menganggapnya “sah-sah saja” padahal seakan waktu dan jenjang yang dijalani menuju pernikahan. Padahal Pacaran adalah suatu hal yang belum tau itu haram atau halal. Sementara pernikahan adalah suatu ikatan yang resmi dan halal. Antara pacaran dan pernikahan itu tak ada hubungannya !! Sebab banyak orang yang jadi nikah tanpa usah pacaran dulu, bila pacaran resiko nikah itu bisa gagal atau Tak Langgeng,besar sekali kemungkinanya. Habis ,rasa “Maaddah dan Wa Rahmah”nya sudah dilampiaskan dulu saat berpacaran. Dan karunia dan nikmat saat menikah kelak akan berkurang., begitu hambar, tak sedap. Jadi Jangan Pcaran Dulu Dong.
Cari pasangan hidup itu memang boleh,islam menganjurkan. Bahkan sunnah Nabi. Disini yang salah adalah bagaimana cara kita mencari pasangan hidup kita. Tujuannya adalah baik tetapi kalo pacaran itu sebenarnya bisa dikatakan baik apabila kita bisa menjaga kehormatan dan mematuhi peraturan yang berlaku dalam ajaran islam, contohnya : Kita tidak boleh bersentuhan kulit dengan lawan jenis, Tidak boleh menatap tatapan mata dengan perasaan dan banyak lagi. Itu baru hal kecil-kecil saja.
Kita sebagai anak remaja sebaiknya mengerti hal-hal yang baik dan buruk.
Biarlah kita sengsara yaitu NAFSU kita terpenjara. Tapi yakinlah bahwa kelak kita akan memperoleh kenikmatan jauh lebih besar dibanding mereka yang menikmati dosa yang tanpa disadari membawanya kedalam kesengsaraan yang berkepanjangan. Dan pacaran juga akan membawa kita ke arah jalan “zina” Jadi kesimpulannya “Kita tidak boleh Pacaran karena bisa saja kita tergoda oleh syetan dalam hal-hal yang kita perbuat itu dosa.”






Sumber : http:ikfal.blogspot.com/
       FaL’z NaX’z D’LolLy