Seorang
Sufi (Remaja) pernah berkata “Saya merasa tergila-gila oleh seorang
wanita”. Perkataan ini setidaknya mengisyaratkan bahwa usia Remaja adalah
tahapan kejiwaannya masih kritis, selalu bingung dalam menghadapi masalah “bagai berada dipersimpangan jalan”. Masa
remaja juga penuh dengan gejolak nafsu, penuh tawar-tawaran dan ingin mencoba
hal-hal yang baru yang membuat kita terjebak dalam kubangan dosa hingga persis
dengan tingkah laku Binatang yang tidak
memiliki rasa malu. Sebab “akar”
malu telah tercabut dari dari dirinya.
Itulah
sebabnya kenapa orang Jawa menyebutnya anak muda itu “ENOM”, yang konon katanya terambil dalam bahasa arab “NAMUN” yang artinya tidur. Dan karena
tidak atau belum sadar ,jadi banyak menyeleweng perbuatan-perbuatan yang tidak
baik. Tulisan ini anggaplah suatu upaya “membengunkan”
kamu para wula muda. Para pelajar yang terbuai asyik dengan mimpi “PACARAN”
Pacaran adalah suatu hal yang
lumrah dan biasa oleh anak-anak muda, tanpa merasa bersalah sedikitpun. Bahkan
orang-orang tua pun kini menganggapnya “sah-sah saja” padahal seakan waktu dan
jenjang yang dijalani menuju pernikahan. Padahal Pacaran adalah suatu hal yang
belum tau itu haram atau halal. Sementara pernikahan adalah suatu ikatan yang
resmi dan halal. Antara pacaran dan pernikahan itu tak ada hubungannya
!! Sebab banyak orang yang jadi nikah tanpa usah pacaran dulu, bila pacaran
resiko nikah itu bisa gagal atau Tak Langgeng,besar sekali kemungkinanya. Habis
,rasa “Maaddah dan Wa Rahmah”nya sudah dilampiaskan dulu saat
berpacaran. Dan karunia dan nikmat saat menikah kelak akan berkurang., begitu
hambar, tak sedap. Jadi Jangan Pcaran Dulu Dong.
Cari pasangan hidup itu memang
boleh,islam menganjurkan. Bahkan sunnah Nabi. Disini yang salah adalah bagaimana cara kita mencari pasangan hidup
kita. Tujuannya adalah baik tetapi kalo pacaran itu sebenarnya bisa
dikatakan baik apabila kita bisa menjaga kehormatan dan mematuhi peraturan yang
berlaku dalam ajaran islam, contohnya : Kita
tidak boleh bersentuhan kulit dengan lawan jenis, Tidak boleh menatap tatapan
mata dengan perasaan dan banyak lagi. Itu baru hal kecil-kecil saja.
Kita sebagai anak remaja sebaiknya
mengerti hal-hal yang baik dan buruk.
Biarlah
kita sengsara yaitu NAFSU kita terpenjara. Tapi yakinlah bahwa kelak kita akan
memperoleh kenikmatan jauh lebih besar dibanding mereka yang menikmati dosa
yang tanpa disadari membawanya kedalam kesengsaraan yang berkepanjangan. Dan
pacaran juga akan membawa kita ke arah jalan “zina” Jadi kesimpulannya “Kita
tidak boleh Pacaran karena bisa saja kita tergoda oleh syetan dalam hal-hal
yang kita perbuat itu dosa.”
Sumber :
http:ikfal.blogspot.com/
FaL’z NaX’z D’LolLy